
Ada moto yang mengatakan: “Pemenang mencari solusi, pecundang hanya mengeluh”.
Dalam situasi sulit seperti saat ini dimana kita sedang dilanda wabah corona, ada macam-macam sikap orang.
Ada yang mengeluh :
“kok masalah berat sekali”,
“tidak bisa bekerja”,
“penghasilan berkurang”,
“pemerintah tidak bijak”,
“koq tidak adil”, dan lainnya
Belum lagi muncul tuntutan-tuntutan seperti :
“pemerintah harus me-lockdown”,
“pemerintah harus mengelontorkan dana”, dan lainnya lagi
Bahkan ada tuntutan supaya pemerintah memberikan santunan, bagi sembako, pulsa gratis, listrik gratis, dan lain-lain. Kita tidak sadar bahwa pemerintah sudah sangat pusing, dan saya percaya sudah berusaha mati-matian dengan mempertimbangkan segala hal.
Dari pada mengeluh dan menuntut baiklah kita memikirkan apa yang bisa kita buat. Ada banyak hal sebenarnya yang bisa kita buat, untuk diri sendiri, keluarga, bahkan masyarakat, dan lainnya.
Saya melihat ada beberapa orang menginspirasi kita, lepas dari setuju atau tidak kita dengan yang dibuatnya. Ada video seorang bapak tua yang membagi beras dan uang kepada tukang becak, pedagang asongan, dan lainnya. Dia melihat merekalah yang sangat terkena dampak dari wabah ini. Dia juga mengajak orang-orang yang mampu untuk berbagi. Ada juga video sekelompok orang memberi nasi kotak kepada tukang becak dan ojek oline.
Hal ini cukup menginsirasi dan mengajak kita bermenung apa yang bisa kita buat. Di keuskupan kita juga muncul ide dari anak-anak muda ‘apa yang bisa kita buat’ didukung oleh orang dewasa dan tokoh-tokoh umat. Saya sungguh tersentuh. Maka terbentuklah Crisis Center Corona Keuskupan Agung Palembang (CCC Kapal).
Yang menarik semua terjadi secara online dan hampir tidak pernah bertemu. Bagaimana kita berkontribusi untuk membantu pemerintah mengatasi wabah corona ini.
Tidak hanya mengeluh dan menuntut. Kemudian kelompok ini memikirkan untuk mencari solusi soal misa online yang akhirnya bisa terintegrasi dan tertata. Kelihatan kesatuan dan kekompakannya. Ada tim humas. Terbentuk juga tim layanan konsultasi. Semua menurut saya contoh yang menginspisrasi kita untuk berbuat.
Mari kita menjadi bagian dari pencari solusi bukan hanya mengeluh dan menuntut. Kita adalah pemenang! Setidaknya kalau kita tidak bisa berbuat, mari kita ikuti anjuran pemerintah: tinggal di rumah dan menjaga kebersihan serta kesehatan.
Tuhan memberkati
(RD Putera Setiahati)